Serat Tripama
05.57
Serat Tripama
Serat Tripama saking 3 tembang yaiku :
a.
Tri tegese telu
b.
Pa tegese patuladhan
c.
Ma tegese utama
Serat Tripama iku
dianggit dening KGPAA Sri Mangkunegara IV ing tahun (1809 - 1881 M) wonten
Surakarta. Serat Tripama iku ditulis ing Tembang Dhandanggula kang nduweni 7 pada,
kang nggambarake katuladanan Patih Suwanda (Bambang Sumantri), Kumbakarna dan
Suryaputra (Adipati Karna).
·
Bambang Sumantri yang setelah
menjadi patih disebut “Patih Suwanda” adalah Patih dari Raja Harjunasasrabahu
dari negara Maespati pada era sebelum Sri Rama tokoh dalam kisah Ramayana.
Patih Suwanda termasyhur dalam kegagahberaniannya, mampu melaksanakan semua
tugas dari Prabu Harjunasasrabahu dengan penuh tanggungjawab dan akhirnya gugur
di palagan melawan Dasamuka.
·
Kumbakarna adalah adik dari Prabu
Dasamuka raja Ngalengkadiraja (Alengka), walaupun berbentuk raksasa tetapi
tidak mau membenarkan tindakan kakaknya yang angkara murka dengan menculik Dewi
Shinta. Walaupun demikian pada saat kerajaan Ngalengkadiraja diserang oleh
musuh, yaitu Sri Rama dan pasukannya, Kumbakarna memenuhi panggilan sifat
ksatrianya, mengorbankan jiwa untuk membela tanah air. Kumbakarna gugur membela
negara, bukan membela kakaknya. Kumbakarna adalah salah satu pelaku dalam kisah
Ramayana.
·
Adipati Karna adalah tokoh
dalam Mahabharata. Ia tidak membela Pandawa yang saudara satu ibu
melainkan membela Prabu Suyudana (Kurupati) raja Hastina untuk membalas budi
baik sang raja yang telah mengangkat derajatnya. Adipati Karna yang saat
kelahirannya dibuang di sungai kemudian ditemu dan diangkat anak oleh kusir
Adirata, dijadikan adipati oleh Prabu Suyudana. Oleh sebab itu dalam perang
besar Bharatayuda Adipati Karna berada di pihak Kurawa yang ia tahu bahwa
Kurawa adalah pihak yang angkara murka. Sang Suryaputra gugur dalam perang
tanding melawan Harjuna, adiknya, satu ibu.
Dhandanggula iku kalebu serat tripama. Dhandanggula iku
saking 2 tembang yaiku:
a.
Dhandang tegese cewe utawa seneng omong ing
ngendi papan
b.
Gula tegese samubarang kang legi
Dhandanggula ngemu
surasa kang becik, mula dhandanggula pantese kangge aweh pitutur kang becik.
Watake luwes, seneng, lan gumbira.
Pathokan tembung
Dhandanggula
a.
Guru gatra
: 10
b.
Guru Lagu :
i, a, e, u, i, a, u, a, i, a
c.
Guru Wilangan :
10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7
1.
Yogyanira kang para prajurit, Lamun bisa samya anulada, Kadya nguni caritane, Andelira sang Prabu, Sasrabau ing Maespati, Aran Patih Suwanda, Lalabuhanipun, Kang ginelung tri prakara, Guna kaya purunne kang denantepi, Nuhoni trah utama, |
1.
Seyogianya para prajurit, Bila dapat semuanya meniru, Seperti masa dahulu, (tentang) andalan sang Prabu, Sasrabau di Maespati, Bernama Patih Suwanda, Jasa-jasanya, Yang dipadukan dalam tiga hal, (yakni) pandai mampu dan berani (itulah) yang ditekuninya, Menepati sifat keturunan (orang) utama. |
2.
Lire lalabuhan tri prakawis, Guna bisa saniskareng karya, Binudi dadi unggule, Kaya sayektinipun, Duk bantu prang Manggada nagri, Amboyong putri dhomas, Katur ratunipun, Purunne sampun tetela, Aprang tandhing lan ditya Ngalengka aji, Suwanda mati ngrana. |
2.
Arti jasa bakti yang tiga macam itu, Pandai mampu di dalam segala pekerjaan, Diusahakan memenangkannya, Seperti kenyataannya, Waktu membantu perang negeri Manggada, Memboyong delapan ratus orang puteri, Dipersembahkan kepada rajanya, (tentang) keberaniannya sudahlah jelas, Perang tanding melawan raja raksasa Ngalengka, (Patih) Suwanda dalam perang. |
Dua bait pertama mengisahkan tentang Bambang Sumantri
|
|
3.
Wonten malih tuladan prayogi, Satriya gung nagari Ngalengka, Sang Kumbakarna namane, Tur iku warna diyu, Suprandene nggayuh utami, Duk awit prang Ngalengka, Dennya darbe atur, Mring raka amrih raharja, Dasamuka tan keguh ing atur yekti, De mung mungsuh wanara. |
3.
Ada lagi teladan baik, Satria agung negeri Ngalengka, Sang Kumbakarna namanya, Padahal (ia) bersifat raksasa, meskipun demikian (ia) berusaha meraih keutamaan, sejak perang Ngalengka (melawan Sri Ramawijaya), ia mengajukan pendapat, kepada kakandanya agar selamat, (tetapi) Dasamuka tak tergoyahkan oleh pendapat baik, Karena hanya melawan (barisan) kera. |
4.
Kumbakarna kinen mangsah jurit,
Mring kang rak sira tan lenggana, Nglungguhi kasatriyane, Ing tekad datan purun, Amung cipta labih nagari, Lan nolih yayahrena, Myang luluhuripun, Wus mukti aneng Ngalengka, Mangke arsa rinusak ing bala kali, Punagi mati ngrana. |
4.
Kumbakaran diperintah maju perang, Oleh kakandanya ia tidak menolak, Menepati (hakekat) kesatriaannya, (sebenarnya) dalam tekadnya (ia) tak mau, (kesuali) melulu membela negara, Dan mengangkat ayah-bundanya, Telah hidup nikmat di negeri Ngalengka, (yang) sekarang akan dirusak oleh barisan kera, (kumbakarna) bersumpah mati dalam perang. |
Bait ke tiga dan keempat ini berkisah tentang Kumbakarna
|
|
5.
Wonten malih kinarya palupi, Suryaputra Narpati Ngawangga, Lan Pandhawa tur kadange, Len yayah tunggil ibu, Suwita mring Sri Kurupati, Aneng nagri Ngastina, Kinarya gul-agul, Manggala golonganing prang, Bratayuda ingadegken senapati, Ngalaga ing Korawa. |
5.
Baik pula untuk teladan, Suryaputera raja Ngawangga, Dengan Pandawa (ia) adalah saudaranya, Berlainan ayah tunggal ibu, (ia) mengabdi kepada Sri Kurupati, Dijadikan andalan, Panglima di dalam perang Bratayuda, (ia) diangkat menjadi senapati, Perang di pihak Korawa. |
6.
Minungsuhken kadange pribadi, Aprang tandhing lan sang Dananjaya, Sri Karna suka manahe, Dene sira pikantuk, Marga dennya arsa males-sih, Ira sang Duryudana, Marmanta kalangkung, Dennya ngetog kasudiran, Aprang rame Karna mati jinemparing, Sumbaga wirotama. |
6.
Dihadapkan dengan saudaranya sendiri, Perang tanding melawan Dananjaya, Sri Karna suka hatinya, Karena (dengan demikian) ia memperoleh jalan untuk membalas cinta kasih, Sang Duryudana, Maka ia dengan sangat, Mencurahkan segala keberaniannya, (dalam) perang ramai Karna mati dipanah (musuhnya), (akhirnya ia) mashur sebagai perwira utama. |
Bait ke 5 dan 6 berkisah tentang (Suryaputra)
|
|
7.
Katri mangka sudarsaneng Jawi, Pantes lamun sagung pra prawira, Amirita sakadare, Ing lalabuhanipun, Aja kongsi mbuwang palupi, Manawa tibeng nistha, Ina esthinipun, Sanadyan tekading buta, Tan prabeda budi panduming dumadi, Marsudi ing kotaman. |
7.
Ketiga (pahlawan tersebut) sebagai teladan orang Jawa, Sepantasnyalah semua para perwira, Mengambilnya sebagai teladan seperlunya, (yakni) mengenai jasa-bakti-nya, Janganlah sampai membuang teladan, Kalau-kalau jatuh hina, Rendah cita-citanya, Meskipun tekad raksasa, Tidaklah berbeda usaha menurut takdirnya (sebagai) makhluk, Berusaha meraih keutamaan. |
22 komentar
Baca juga https://www.synaoo.com/2018/01/serat-tripama-materi-bahasa-jawa-kelas.html
BalasHapusTerimakasih sangat membantu 😊
BalasHapusArti per-kata No.1 dalam b.jawa?
BalasHapuscukup kunjungi kami PELANGI Q Q
BalasHapusMari Bergabung bersama kami di Pelangi Q Q (,) me
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
Segera Daftarkan diri Anda di PelangiQQ dan dapatkan Bonus yang sudah tersedia. Agen Poker Online Terpercaya dan Terbesar di Indonesia yang menggunakan Uang Asli.
MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW Rp 25.000
PelangiQQ Menyediakan 8 Permainan yang bisa di mainkan hanya dengan 1 User ID,yaitu:
* Bandar66 (NEW GAME)
* SAKONG
* Poker
* Domino99
* Capsa susun
* AduQ
* BandarQ
* Bandar Poker
Keunggulan PELANGI Q Q :
- PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
- DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
Nikmati juga HOT PROMO bersama kami:
* BONUS TURNOVER 0.3% (DIBAGIKAN SETIAP 5 Hari 1x)
* BONUS REFERRAL 15% (SEUMUR HIDUP)
Tunggu apalagi bos!! langsung daftarkan diri anda di PELANGI Q Q
Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL bos!!
cukup kunjungi kami PELANGI Q Q
klik daftar dan daftarkan diri anda
atau bisa juga hubungi kami melalui LiveChat dan BBM yang akan melayani Anda 24 jam nonstop.
- SKYPE : PELANGIQQ
- LINE : PELANGIQQ
- FACEBOOK : PokerPelangiReborn
- PIN BB : E37271BF
- WhatssApp : 6281231804952
Salam Sukses & Hoki
PELANGIQQ
Kesimpulannya?
HapusSangat membantu
Hapustobat mamank, udah mau kiamat
HapusSangat membantu :)
BalasHapusTerima kasih, sangat membantu bagi siswa siswi kami mencari tahu tentang isi serat Tripama. Akan tetapi, Paragraf pertama bahasa Jawa, kenapa di paragraf kedua berubah bahasa Indonesia... Mohon untuk tulisan selanjutnya lebih bisa konsistensi penggunaan bahasa🙏
BalasHapusKan itu buat yg gak terlalu paham bahasa Jawa bu
HapusAngel
BalasHapusKenopo dijenengi serat tripama?
BalasHapusSangat membantu eyy 👍
BalasHapusMksihhh
BalasHapusPalupi
BalasHapusKadange
Tegese apa😌
Bingungi
BalasHapusTolong dong yang ke 2 inti piwulang nya apa? Semoga dijawab
BalasHapusMavar epe epe
HapusLamluk Cici hanoto
BalasHapusSopo iki?
Hapus😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
BalasHapusDakiman kalah nyaleg
BalasHapus